Kamis, 27 November 2014


DITULIS OLEH: DWIANANTO WIDJOJO

Jangan tertipu oleh penampilan seseorang. Penampilan Rambo yang kumuh layaknya gelandangan, bisa menipu seorang Sherif. Penampilan seseorang yang sederhana dan lemah lembut jangan disangka tidak berbahaya. Bila hanya melihat dari penampilanya saja, orang tidak akan menyangka bahwa Rambo adalah seorang pahlawan dengan berbagai tanda jasa. Rambo yang dalam kondisi terdesak mampu memporak-porandakan satu peleton pasukan militer. Demikian juga dengan Bryan Mills dalam film “TAKEN”.

Penampilan Bryan sangat sederhana sehingga sama sekali tak terlihat ada yang istimewa dalam dirinya. Padahal Bryan adalah mantan agen CIA yang sangat tangguh. Dia sangat disegani karena reputasinya. Banyak tugas-tugas berat yang sering mengancam jiwanya diembannya dengan penuh dedikasi. Tak heran bila Bryan banyak mendapat bintang tanda jasa atas tugas-tugasnya yang sangat berbahaya itu. Namun pengabdiannya pada tugas ini justru menjadikan hubungannya dengan istrinya berakhir dengan perceraian. Istrinya tidak tahan dengan perilaku Bryan yang lebih mendahulukan tugas ketimbang keluarga. Walau perilakunya begitu, Bryan sangat mencintai putri tunggalnya, Kim. Begitu cintanya pada Kim, ia rela terbang ribuan mil hanya untuk menghadiri ulang tahun putrinya itu. Padahal saat itu dia dan kawan-kawannya sedang mendapat tugas penting di Beirut yang sedang dilanda aksi kudeta. Tapi Bryan lebih memilih meninggalkan Beirut demi untuk menyenangkan putri kesayangannya yang tengah berulang tahun yang ke lima. 

Di hari ulang tahun Kim yang ke 17, Bryan juga masih sempat membelikan mesin karaoke. Sebab sejak kecil Kim ingin menjadi penyanyi. Menurut Bryan, dengan bantuan mesin karaoke ini Kim bisa lebih sering berlatih menyanyi.

Di suatu malam saat berkumpul dengan teman-teman dekatnya, Bryan menerima tawaran untuk mengawal seorang Diva Pop yang akan manggung di kota itu. Saat bertemu dengan Diva itu, Bryan menyempatkan diri untuk meminta saran dari Diva itu bagaimana caranya agar anaknya bisa menjadi penyanyi. Awalnya, Bryan diejek agar putrinya lebih baik tidak menjadi penyanyi. Namun setelah Diva itu diselamatkannya dari usaha pembunuhan, maka Bryan akhirnya diberi hadiah berupa nama-nama orang penting yang bisa melatih putrinya belajar bernyanyi. Semua beayanya ditanggung oleh Diva itu.

Namun sayang, sebelum Bryan sempat mengajak bertemu dengan orang-orang penting itu, Kim terpaksa harus pergi liburan ke Paris bersama teman akrabnya, Amanda. Kepergian Kim dan Amanda membuat Bryan sangat khawatir. Sebab Bryan pada dasarnya adalah seorang preventer, yaitu sebuah keahlian khusus untuk mencegah sesuatu hal buruk terjadi. Namun kali ini Bryan tidak sempat mempersiapkan semua itu untuk menjaga keselamatan putrinya yang pergi secara mendadak. Hanya telpon gengam saja yang dia berikan pada Kim sebagai alat bantu bila terjadi sesuatu.

Kekhawatiran Bryan akhirnya terbukti. Tak berapa lama setelah Kim dan Amada mendarat di Paris, kedua gadis cantik ini diculik oleh segerombolan laki-laki tak dikenal.

Gemas sekali hati Bryan atas peristiwa penculikan ini yang langsung dia dengar dari telephone genggam Kim. Bryan merasa begitu bersalah karena tak mampu melindungi putri kesayangannya itu justru di saat yang sangat kritis seperti ini. Namun dengan tenang tapi jelas Bryan berbicara pada penculiknya: “Kalau kau butuh uang tebusan, aku tidak punya. Tapi perlu kau tahu bahwa aku punya keahlian. Keahlian yang kuperoleh dari pengalaman yang sangat panjang selama karirku. Keahlian yang akan membuat orang-orang sepertimu bermimpi buruk. Oleh karena itu, jika kau lepaskan putriku, kuanggap masalah ini selesai. Aku tak akan menuntut apapun darimu. Tapi jika tidak, aku akan mencarimu, aku akan menemukanmu dan aku akan membunuhmu”.

Hening beberapa saat. Tak ada jawaban.
Sesaat kemudian keluar suara dari ujung telephone: “Good Luck . . .”

Malam itu juga Bryan langsung terbang ke Paris. Menurut informasi dari data base CIA yang dibuka oleh teman-teman Bryan, penculik itu adalah gerombolan orang Albania. Tujuannya adalah menculik gadis-gadis belia untuk diperdagangkan sebagai pelacur. Hati Bryan semakin kesal. Ingin sekali dia segera menghabisi gerombolan penculik itu. Namun hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan jejak putrinya terlebih dulu. Bryan masih punya harapan untuk menyelamatkan putrinya walau hanya dalam selang waktu 96 jam saja. Setelah lewat batas waktu itu, putrinya tak kan mungkin ditemukan kembali.

Melalui jalan berliku dan penuh perjuangan serta berbekal pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, tak berapa lama Bryan sudah bisa menemukan sarang gerombolan orang-orang Albania itu. Dan dalam waktu singkat, anggota gerombolan itu dihabisinya satu per-satu. Tak satupun dia beri ampun, kecuali Marco dari Trapoja. Sebab hanya Marco lah yang tahu kemana putrinya itu dijual. Marco pulalah yang mengeluarkan kata “Good Luck” pada Bryan dua hari yang lalu melalui telepon genggam Kim..

Tapi Marco bukan lah sembarang penjahat. Dia sangat loyal pada semua konsumennya sehingga dia tak mau memberi informasi begitu saja pada Bryan. Maka dengan senang hati Bryan menyiksa Marco dengan setrum listrik melalui kedua pahanya. Maka bergetarlah seluruh tubuh Marco tersengat aliran listrik. Hal ini dilakukan Bryan berulang-ulang hingga Marco akhirnya menyerah. Dari mulut Marco tersebutlah nama “Patrice Saint Clair”; dan tanpa mengucap terima kasih Bryan lalu membunuh Marco sesuai ancamannya waktu itu.

Patrice Saint Clair adalah pengusaha kelas atas yang cukup terhormat di Paris. Namun tidak ada yang mengetahui bahwa dia juga menjalankan bisnis kotor, yaitu prositutusi kelas tinggi, menjual keperawanan dengan harga yang sangat tinggi. Pelanggannya adalah orang-orang kaya dari seluruh penjuru dunia.

Malam itu Saint Clair tengah mengadakan pesta meriah di rumah mewahnya. Banyak sekali undangan yang datang, termasuk Bryan yang menyamar sebagai polisi. Bryan kemudian membuktikan dengan mata kepala sendiri bahwa di dalam pesta itu terdapat ruang transaksi untuk melelang gadis-gadis cantik yang masih perawan. Kim, putri tunggal Bryan dilelang dengan harga setengah juta dolar.

Mengetahui bahwa putrinya masih hidup, semangat Bryan makin terpacu. Ingin rasanya dia segera menyelamatkan putri kesayangannya itu dan membawanya pulang. Namun malang bagi Bryan, sebagai tamu tak diundang, kehadirannya segera diketahui. Bryan lantas ditawan dan siap akan dibunuh. Namun dengan kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya, Bryan mampu meloloskan diri dan bahkan mampu menghabisi para begundal Saint Clair itu satu per satu. Kini tinggal Saint Clair yang tengah berada di depan lift. Sebab hanya Saint Clair lah satu-satunya orang yang tahu kemana putrinya dibawa oleh pemenang lelang.

Saint Clair juga bukan orang sembarangan dalam berbinis. Dia sangat menjaga kerahasiaan para pelangganya. Baginya bisnis adalah bisnis, bukan urusan pribadi. Menghadapi orang seperti ini Bryan sama sekali tidak ragu menembak paha dan lengan Saint Clair hanya sekedar untuk mendapatkan informasi, hingga Saint Clair akhirnya terpaksa menyebut sebuah kapal pesiar yang sedang bersandar di dermaga. Bagi Bryan urusan keselamatan putrinya bukan bisnis, tapi urusan pribadi. Sedemikian bencinya Bryan dengan pebisnis semacam ini, apa lagi melibatkan putri tunggalnya, maka dihabiskanlah seluruh isi peluru pistol di tangannya untuk ditembakkan semuanya ke tubuh Saint Clair ….DOR…DOR…DOR….DOR....!!!

Bagaikan Rambo yang terluka dan darahnya menetes akibat dilukai lawan duluan, padahal dirinya sama sekali tak berbuat salah, maka Bryan langsung mengejar kapal pesiar itu yang kini sudah mulai melaju. Dia harus mencapai kapal pesiar itu demi untuk menyelamatkan putrinya kesayangannya.





DITULIS OLEH: DWI ANANTO WIDJOJO

Tahun 47 Sebelum Masehi:

Ketika itu Mesir berada di bawah kekuasaan Romawi. Dengan budayanya yang demikian tinggi serta kaya raya, lalu ditambah lagi posisinya yang strategis di wilayah timur, membuat Mesir menjadi propinsi yang sangat penting bagi Romawi. Itulah sebabnya Julius Ceasar bersama 2000 pasukannya kali ini mengunjungi Mesir untuk menagih pajak.

Raja Mesir Ptolomeus XII baru meninggal dunia setahun lalu. Maka saat itu tengah terjadi perebuatan kekuasaan antara Cleopatra dan adik perempuannya, Arsinoe, yang bersekongkol dengan adik lelakinya, Ptolemy. Keduanya didukung oleh pasukan Mesir yang loyal sehingga mereka berdua bisa leluasa tingal di istana, sementara Cleopatra diasingkan di daerah perbatasan.

Untuk merebut kembali kekuasaan dari saudaranya, Cleopatra menyelundupkan diri ke istana dengan cara menggulung dirinya ke dalam karpet yang hendak dihadiahkan kepada Julius Caesar. Sesaat setelah gulungan karpet itu terbuka, keluar lah Cleopatra sehingga bisa langsung bertatap muka dengan Ceasar. Langkah cerdik ini sangat mengesankan Ceasar, apalagi setelah mengenalnya lebih jauh, Ceasar makin terpesona. Bahwa dibalik kecantikan Cleopatra itu terdapat sifat yang berani mengambil resiko, ambisius tapi juga cerdik dan penuh perhitungan. Caesar makin kagum dan terpesona atas kepiawaian gadis ini dalam menghadapi laki-laki seperti dirinya. Keduanya pun kemudian saling terpikat dan juga saling mendukung ambisi masing-masing untuk menaklukkan dunia.


Hubungan itu selanjutnya mengarahkan Caesar untuk mendudukan Cleopatra sebagai Ratu dan penguasa Mesir yang sah. Perubahan kekuasaan ini jelas mengancam posisi Arsinoe dan Ptolemy. Itulah sebabnya kedua adik Cleopatra ini lantas melancarkan  pemberontakan. Pasukan Mesir yang jumlahnya 10 kali lipat dari pasukan Ceasar, sekaligus menguasai medan setempat, diperintahkan untuk menghancurkan kapal-kapal Romawi yang sedang bersandar di pelabuhan dan selanjutnya mengepung sisa-sisa pasukan Ceasar yang berada di dalam lingkungan istana.

Sebagai jendral yang telah banyak memenangkan pertempuran, Caesar tak gentar sedikitpun menghadapi situasi yang sangat genting seperti ini. Sebaliknya Caesar justru menggunakan lingkungan istana sebagai ajang pertempuran yang menguntungkan dirinya. Begitu gerbang istana dibuka, pasukan Mesir yang menyeruak masuk ke dalam langsung dibantai oleh Ceasar dan pasukanya yang terkenal mahir dalam pertempuran jarak pendek. Dalam pemberontakan itu Ceasar kehilangan 700 orang tentaranya, namun sebagai imbalannya, sekali lagi dia memenangkan pertempuran. Dan kali ini Mesir adalah hadiah yang paling berharga buat dirinya.

Ceasar dan Cleopatra merayakan kemenangan itu dengan berpesta pora. Usai pemberontakan, Mesir menjadi tenang kembali dan rakyat bisa bekerja seperti sedia kala. Bagi Ceasar Mesir memang negeri yang indah, juga kaya raya sehingga sangat layak dijadikan sebagai propinsi yang sangat penting buat kejayaan Romawi. Ditambah lagi dengan pesona Cleopatra yang sangat memikat hatinya. Kecantikannya dan birahinyanya itu mampu membuatnya lupa diri. Cleopatra baru berumur 21 saat bertemu Caesar, sedangkan Ceasar sendiri sudah berumur 50 tahun. Rentang beda umur yang jauh ini tak menghalangi keduanya dalam mereguk kenikmatan dunia.

Namun Caesar segera sadar, bahwa sensualitas dan erotisme adalah racun baginya. Bila sedang bersama Cleopatra, Caesar merasa kehilangan kontrol atas dirinya sendiri. Ditambah lagi khabar yang datang dari Roma sudah mulai mengusik perhatiannya. Maka dia segera bersiap meninggalkan Mesir untuk kembali ke Roma. Cleopatra berusaha mencegahnya, tapi keputusan Caesar sudah bulat. Ceasar hanya berjanji kepada Cleopatra bahwa dia akan kembali setelah urusannya di Roma selasai. Cleopatra jelas kecewa. Dia kemudian memutuskan untuk menyembunyikan kehamilannya.

* * *

Di Roma tengah terjadi pergolakan politik. Caesar dituduh oleh Senat terlalu lama meninggalkan Roma dan lebih memilih bersenang-senang di negeri jajahannya ketimbang mengurus negara. Maka Senat meminta pertanggung-jawaban Ceasar selaku kepala negara. Sementara di kalangan Senat sendiri telah terjadi perpecahan suara, antara kelompok yang mendukung Ceasar dan kelompak yang ingin menjatuhkannya. Namun setelah Ceasar hadir di ruang Senat dan mengingatkan prestasi-prestasi yang telah dicapainya selama ini, maka Ceasar tetap dinobatkan sebagaiImperator.

Kedudukannya yang makin kokoh ini membuat Caesar ingin mengundang Cleopatra ke Roma. Tapi Cleopatra menolak, dengan alasan tak dijemput sendiri oleh Ceasar. Sebetulnya ingin sekali ia bertemu Caesar. Hanya saja ia belum siap, karena saat itu dia tengah hamil tua. Jadi waktunya tidak tepat. Dia juga merasa malu dengan kondisi tubuhnya, sehingga tidak mungkin dia bisa leluasa menebar pesonanya dengan bentuk tubuh yang seperti itu. Setelah kelahiran anak lelakinya yang diberi nama Ptolemy Ceasar, dan kondisi tubuhnya pulih seperti sedia kala, barulah Cleopatra berangkat ke Roma.

Di Roma, Ceasar sangat terkejut ketika bertemu dengan Cleopatra, karena ada seorang anak laki-laki yang ternyata adalah anak kandungnya sendiri. Ini berarti pewaris tahta, dan ini berarti bisa membawa akibat buruk karena akan membawa perpecahan dan perang saudara. Maka Ceasar minta dengan amat sangat agar Cleopatra merahasiakan keberadaan anak kandung mereka itu. Sebagai seorang wanita, Cleopatra jelas sangat kecewa. Dan yang lebih mengecewakan lagi, itu berarti anaknya tidak diakui sebagai pewaris tahta.

Kekecewaan Cleopatra itu berubah menjadi kemarahan ketika dalam sebuah pawai dia dicemooh sebagai wanita simpanan, gundik atau pelacur. Padahal dia adalah seorang Ratu dan penguasa Mesir, sebuah negara yang sangat dihormati di wilayah timur. Rasa tidak hormat dari masyarakat Roma terhadap statusnya itu membuat Cleopatra akhirnya melakukan tindakan perlawanan. Dalam sebuah pesta besar, dan tanpa meminta persetujuan Caesar, Cleopatra kemudian mengumumkan secara resmi tentang keberadaan anak kandungnya, anak kandung Ceasar, pewaris tahta Roma. Hanya dengan cara inilah Cleopatra hendak mengangkat kembali derajad dan harga dirinya, bahwa dia adalah ibu dari pewaris tahta Roma. Atas fakta baru itu maka terkejutlah semua yang hadir, terutamaOctavius yang secara sah telah ditunjuk sebagai pengganti Ceasar. Begitu juga dengan Brutus.

Peristiwa itu membuat kelompok penentang Ceasar justru malah merasa mendapat senjata baru untuk segera menjatuhkannya. Kelompok republican yang menentang Caesar ini dimotori oleh Brutus dan Cassius. Kelompok ini menganggap bahwa kewenangan Ceasar telah melampaui batas. Ceasar sudah tidak lagi mau mendengar nasihat-nasehat dari Senat. Malah dia lebih sering mendengar omong kosong si pelacur Cleopatra. Menurut kelompok repubikan, Caesar telah berubah menjadi seorang Diktator. Bahkan kini Ceasar malah mengklaim dirinya sebagai Diktator Seumur Hidup. Menurut Caesar status itu merupakan hak atas prestasi-prestasinya selama ini, dan juga agar dia bisa membawa Romawi lebih bersinar lagi, yang sinarnya bahkan lebih terang dari matahari. Untuk mencapai tujuan itu Roma harus menaklukan Parthia.
 
Tapi untuk menaklukkan Parthia (Persia), kali ini Caesar meminta bantuan Cleopatra. Melalui persekutuan antara Roma dan Mesir penaklukan terhadap Parthia pasti akan berjalan dengan lebih mudah. Tapi bagi Cleopatra, kemenangan atas Parthia itu tidak akan merubah statusnya. Tetap saja bangsa Romawi akan menjulukinya sebagai pelacur, wanita simpanan, gundik. Oleh karena itu bukannya mendukung ambisi Caesar, Cleopatra malah menuntut haknya untuk menjadi istri yang sah terlebih dahulu, dengan maksud agar statusnya kelak akan berubah. Dan yang tak kalah penting bagi Cleopatra adalah agar anak kandungnya terlindungi jiwanya dari ancaman Octavius maupun Brutus.

Caesar jelas tak bisa memenuhi tuntutan Cleopatra itu. Sebab undang-undang melarang bangsa Romawi menikahi wanita dari bangsa lain, dengan tujuan agar kebesaran Romawi akan tetap menjadi milik bangsa Romawi. Maka perbedaan ambisi antara Caesar dan Cleopatra ini berakhir pahit. Cleopatra disuruhnya kembali ke Mesir, sedangkan Caesar sendiri akan membuktikan dirinya bahwa ia mampu menaklukan Parthia tanpa bantuan Cleopatra.

Sementara itu kedudukan Caesar sebagai Diktator Seumur Hidup membuat kebencian kelompok republican terhadap Caesar sudah mencapai puncaknya. Brutus dan Cassius kemudian membujuk Octavius bergabung untuk menjatuhkan Caesar. Tetapi Octavius menolak. Dia tidak mau menghianati Caesar. Sebab bagaimanapun juga Caesar adalah pamannya. Namun Octavius juga tidak menentang keinginan kelompok republican itu untuk menjatuhkan Caesar, karena menurutnya Caesar memang sudah mulai lemah hingga bisa kalah oleh wanita sundal seperti Cleopatra itu.

Maka pada waktu yang telah ditentukan, Caesar diundang ke ruang Senat, sedangkan Mark Anthony yang selama ini menjadi pendukung setia dan sekaligus tangan kanan Caesar di berbagai pertempuran, dialihkan perhatiannya untuk membahas masalah lain. Begitu masuk ke ruang Senat dan kemudian semua pintu ditutup rapat, Ceasar ditikam bertubi-tubi oleh para senator republican. Tak ketinggalan Brutus juga menikam Caesar dengan belati yang sudah dia persiapkan sebelumnya. Cesar berusaha minta tolong, namun tak seorangpun anggota republican yang hendak menolongnya. Kini semuanya telah terlambat. Caesar lalu jatuh tersungkur hingga menghembuskan nafas terakhirnya. Sang Penakluk itu akhirnya tewas dengan tubuh bersimbah darah.

* * *

Dalam upacara pembakaran mayat, Mark Anthony bersumpah akan menuntut balas atas kematian Ceasar. Maka perburuan terhadap para pembunuh Ceasar langsung dilancarkan. Mark Anthony mengejar Cassius hingga ke medan pertempuran. Begitu tertangkap, Mark Anthony menghormati Cassius yang mengambil keputusan untuk bunuh diri. Sementara Octavius berhasil menangkap Brutus dan kemudian memenggal kepalanya.  

Selanjutnya Octavius sebagai pewaris tahta Roma, kini berencana untuk melepaskan diri dari saingannya, yaitu anak kandung Caesar dari Cleopatra. Sebab jika dibiarkan, hal ini kelak akan menjadi ancaman serius bagi pemerintahannya. Untuk itulah Octavius kemudian mengirim intel-intelnya ke Mesir untuk mencari anak kandung Caesar itu dan sekaligus memerintahkan untuk membunuhnya.

Sementara itu untuk mengisi kekosongan kekuasaan sejak kematian Ceasar, dan juga untuk menghindari perang saudara, Senat mengundang Octavius dan  Mark Anthony untuk berbagi wilayah kekuasaan. Mark Anthony memilih wilayah timur termasuk Mesir, sedangkan Octavius wilayah barat (Gaul, Spanyol dan Afrika). Dengan demikian Mark Anthony bisa melindungi Mesir, termasuk Cleopatra beserta anak kandung almarhum Caesar. Kesepakatan ini disetujui kedua belah pihak. Namun Octavius masih meminta jaminan dari Mark Anthony agar keduanya kelak tidak akan saling menyerang. Yaitu dengan mengawinkan Mark Anthony dengan Octavius Minor, adik kandung Octavius. Melalui ikatan perkawianan ini maka pengaturan kekuasaan akan menjadi lebih mudah, karena keduanya menjadi memiliki kepentingan yang sama. Lagi pula Mark Anthony memang masih muda dan juga belum memiliki istri. Hal ini juga sudah sesuai dengan undang-undang Roma yang bertujuan untuk menjaga kelestarian dan kebesaran bangsa Romawi melalui ikatan perkawinan.

Dengan sangat terpaksa, Mark Anthony menyetujui syarat itu. Sebab walaupun selama ini dia telah menjalin hubungan asmara dengan Cleopatra, ia tetap menjunjung tinggi kebudayaan bangsanya. Karena bagaimanapun juga ia adalah warga negara Romawi.

Setelah semua urusan kenegaraan dan perkawainan selesai, Mark Anthonyberlayar menuju Mesir. Selama di Mesir hubungannya dengan Cleopatra semakin jauh. Mark Anthony ingin menikahi Cleopatra secara resmi. Ini berarti menentang keyakinan bangsa Romawi dalam hal polygami. RupanyaMark Anthony telah terpikat habis oleh pesona Cleopatra, sehingga ia akhirnya menikahi Cleopatra secara resmi di Antiokhia. Tidak hanya sampai di situ, mereka berdua bahkan mengklaim bahwa anak kandung Caesar dan Cleopatra, yang kemudian dijuluki Ceasarian, adalah pewaris tahta tidak hanya di Mesir tapi juga Roma.

Mendengar klaim itu, Octavius marah baesar dan kemudian mememinta persetujuan Senat untuk sekali lagi menundukkan Mesir. Permintaan ini disetujui Senat sehingga Octavius bersama pasukannya bisa berangkat ke Mesir. Setiba di Mesir perlawanan dilakukan oleh Mark Anthony dan dibantu oleh pasukan Cleopatra. Tetapi mereka kalah, karena disamping kemampuan militernya tak sehebat Caesar, pada dasarnya Mark Anthony juga tidak ingin melawan bangsanya sendiri. Hal ini membuat Cleopatra menjadi frustrasi. Ambisinya untuk menguasai dunia rupanya telah menemui jalan buntu.

Kemenangan itu membuat Octavius berada di atas angin. Ia kemudian meminta Cleopatra untuk bersedia di bawa ke Roma sebagai tawanan. Permintaan itu malah membuat Cleopatra tersinggung dan marah. Bukannya setuju, Cleopatra justru menuntut Octavius agar anaknya disahkan sebagai penguasa Mesir. Menurut Octavius tuntutan ini jelas tidak masuk akal, karena justru di situlah letak pokok permasalahannya. Bahwa Caesarian kelak akan mengancam pemerintahannya. Maka tuntutan Cleopatra itu pun langsung ditolaknya.

Kini posisi Cleopatra makin terjepit. Semuanya sudah menjadi arang. Walau begitu Cleopatra tidak mau menyerah begitu saja, apalagi menjadi tawanan Romawi. Sebab hal itu berarti akan merendahkan martabat bangsanya sendiri. Padahal Mesir adalah bangsa yang besar. Tak semudah itu dikalahkan. Oleh karena itu Cleopatra segera mengambil keputusan. Setelah yakin bahwa anaknya, Caesarian, akan selamat di bawah perlindungan pengawal pribadinya yang paling setia, Cleopatra segera memasuki kuil Dewi Isis. Di dalam kuil ini hidup Ratu Mesir yang bercita-cita besar itu pun berakhir tragis. Cleopatra meninggal di atas altar dengan pakaian lengkap sebagaimana layaknya Ratu Mesir. Ia meninggal dunia melalui upacara khusus berupa gigitan ular cobra. Hanya dengan cara itulah ia mempertahankan martabatnya sebagai penguasa Mesir yang tak hendak tunduk pada siapapun.





Sinopsis Film Titanic

Titanic

 

Pada tahun 1996, seorang pemburu harta karun bernama Brock Lovett beserta timnya menjelajahi bangkai kapal RMS Titanic untuk mencari sebuah kalung berlian berharga yang diyakini terkubur di dasar laut bersama bangkai kapal tersebut. Sebuah peti ditemukan dan dibawa ke permukaan untuk dibuka. Sayangnya, peti itu tidak berisi harta karun berharga tetapi hanya beberapa lembaran kertas yang sudah hancur karena air laut. Salah satunya adalah sebuah lukisan seorang wanita telanjang bertanggal 14 April 1912 dan bertandatangan "JD". Lukisan itu menggambarkan seorang perempuan telanjang yang bersandar di sebuah kursi. Di lehernya terdapat sebuah kalung berlian yang mereka cari: "Heart of the Ocean — Jantung Samudera".

Kalung berlian Heart of the Ocean yang asli. Kalung inilah yang dikenakan oleh Rose DeWitt Bukater dalam film Titanic.[12]
Rose Dawson Calvert, seorang perempuan tua berusia 101 tahun menonton berita diCNN tentang penemuan lukisan tersebut. Dia menghubungi Brock Lovett, menanyakan soal Heart of the Ocean dan meyakinkan Lovett kalau perempuan yang ada dalam lukisan itu adalah dirinya. Lovett tertarik dan selanjutnya, Rose ditemani cucunya, Lizzy Calvert, terbang ke lokasi penemuan lukisan tersebut lalu menceritakan lebih lanjut tentang pengalamannya di atas kapal Titanic.
Pada bulan April 1912, Rose (saat itu bernama Rose DeWitt Bukater) yang masih berusia 17 tahun menaiki RMS Titanic sebagai penumpang kelas satu bersama ibunya, Ruth DeWitt Bukater, dan tunangannya, Caledon Nathan Hockley (Cal), seorang pengusaha sukses di bidang industri. Rose tidak mencintai Cal, tetapi ibunya memaksanya untuk menikahinya karena masalah keuangan dan kehormatan keluarga. Di saat yang sama, seorang laki-laki bernama Jack Dawson memenangkan tiket kelas tiga dalam permainan poker dan ikut serta dalam pelayaran perdana Titanic dari Southamptonmenuju New York.
Di atas kapal, Rose yang tidak bahagia atas pertunangannya dan juga kehidupannya yang terkekang memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun dari buritan kapal. Jack melihat peristiwa itu dan berhasil menghalanginya. Atas hal ini, dengan keberatan Cal mengundang Jack makan malam bersama mereka untuk keesokan harinya pada acara jamuan di kelas satu untuk membalas jasanya. Singkat cerita, Rose dan Jack menjalin persahabatan dan saling berbagi pengalaman serta kisah hidup mereka. Jack menceritakan petualangannya sebagai seorang pelukis sementara Rose berbagi kisah soal keputusasaan dan penderitaannya. Ikatan mereka semakin kuat saat mereka melarikan diri dari jamuan makan malam di kelas satu dan ikut serta dalam pesta para penumpang di kelas tiga. Lambat laun, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Jack kini telah jatuh cinta pada Rose, namun Rose cenderung tidak mempedulikan perasaan antara mereka yang semakin menebal karena pertunangannya dan juga status sosialnya. Tetapi, Rose akhirnya memutuskan untuk melepaskan semua itu dan menyerahkan cintanya kepada Jack. Pada suatu malam, Rose meminta Jack melukis dirinya dengan hanya memakai kalung berlian Heart of the Ocean, lukisan yang sama yang ditemukan oleh para pemburu harta karun 84 tahun kemudian.
Di saat yang sama, Kapten Edward J. Smith dan krunya seolah-olah tidak menghiraukan peringatan tentang gunung es yang berada dalam jalur yang dilalui oleh Titanic. Malahan, atas perintah Joseph Bruce Ismay, direktur perusahaan White Star LineTitanic semakin mempercepat lajunya meskipun pada saat itu malam hari. Pada malam 14 April 1912, dua orang pengawas kapal melihat bongkahan gunung es besar persis di depan jalurTitanic dan memberitahu anjungan. First Officer William Murdoch memerintahkan kapal dibelokkan dan mesin dimundurkan, tetapi sudah terlambat; sisi kanan Titanic menabrak gunung es, sehingga menciptakan serangkaian lubang di bawah garis air. Lima kompartemen kedap air kapal bocor. Semakin jelas bahwa kapal ini terancam, karena kapal ini tidak bisa selamat jika lebih dari empat kompartemen bocor.

Patung lilin Jack dan Rose dalam salah satu adegan paling terkenal dari film TitanicFlying scene.[8]
Sementara itu, Cal telah mengetahui hubungan antara Jack dan Rose. Cal yang sangat marah lalu merancang jebakan untuk memfitnah Jack seolah-olah mencuri berliannya. Walaupun Rose berpeluang untuk menyelamatkan diri lebih awal dari bencana kapal dengan menaiki sekoci bersama ibunya, dia memilih untuk kabur dari Cal — dan juga peluangnya untuk menyelamatkan diri ke dalam sekoci — untuk mencari dan menyelamatkan Jack yang diborgol ke tiang di dek bawah oleh Lovejoy, kaki tangan Cal. Jack berhasil dilepaskan dan kini mereka harus keluar dari sana dengan cepat. Mereka berhadapan dengan banyak halangan termasuk pintu yang terkunci dan kemarahan Cal yang memaksa mereka kembali ke dek bawah. Mereka berdua berhasil naik ke dek atas tetapi sekoci sudah tidak ada, memaksa mereka bersama ratusan penumpang lain yang ketakutan mencari ruang untuk bertahan sebelum Titanic tenggelam sepenuhnya ke dasar Samudera Atlantik. Buritan kapal tegak dan menjulang tinggi sehingga ketidak seimbangan berat membuat kapal patah dua dan pada pukul 2.20 pagi tanggal 15 April 1912, bagian haluan kapal tenggelam sepenuhnya ke dasar laut dan diikuti oleh bagian buritan.
Rose dan Jack menceburkan diri ke dalam laut yang sangat dingin itu bersama dengan banyak penumpang lainnya. Hanya ada satu lembar papan yang cukup besar untuk seorang, mengambang tidak jauh dari mereka. Jack menaikkan Rose ke papan itu, menyelamatkan jiwa kekasihnya itu dari suhu dingin yang mematikan, sementara ia berpegangan di sisi papan itu memegangi tangan Rose untuk menenangkannya. Rose dan Jack bersama dengan ratusan penumpang yang lain menunggu bantuan dari sekoci yang tak kunjung datang di permukaan air. Ketika petugas di sekoci memutuskan untuk datang membantu, hampir semua penumpang telah tewas akibat hipotermia. Rose kecewa karena Jack tidak mampu bertahan dan meninggalkannya. Dia mengucapkan selamat tinggal lalu melepaskan jasad Jack yang telah membeku ke dalam lautan, kemudian Rose memanggil sekoci yang selanjutnya datang menyelamatkannya. Penumpang yang selamat di atas perahu penyelamat menunggu selama empat jam sampai RMS Carpathia, kapal terdekat yang berhasil menjawab dan membalas isyarat radio Titanic, datang menyelamatkan mereka. Ketika tiba di New York, Rose mengganti namanya menjadi Rose Dawson dan mendapati ia masih memiliki Heart of the Oceanyang tersimpan di dalam saku jas milik Cal yang dipakainya.
Kembali sebagai perempuan tua pada tahun 1996, Rose menuju ke dek kapal ekspedisi dan membuang Heart of the Ocean ke dalam lautan, tempat Jack tewas 84 tahun yang lalu. Beralih ke kamar Rose, di sana terlihat foto-foto perjalanan hidupnya, termasuk foto dia sedang menunggang kuda di Santa Monica Pier, seperti yang dulu pernah direncanakannya bersama Jack. Rose berbaring dan bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya, ia kembali ke dasar laut, Titanic muncul di dalam kegelapan dan segalanya berubah menjadi baru. Seorang pelayan membukakan pintu ke tangga utama dan di sana terlihat semua penumpang Titanic yang tewas pada malam kecelakaan tersenyum pada Rose. Persis di atas tangga berdiri Jack, menghadap jam besar tempat mereka berdua juga pernah berjanji bertemu sebelumnya. Jack berpaling dan tersenyum ke arah Rose yang kembali berusia 17 tahun dan Rose membalas senyumannya. Mereka berciuman di hadapan khalayak yang bertepuk tangan mengelukan.

sinopsis 'Bring me back to my melody'


Pernakah anda menyatu dengan salah satu aspek kehidupan? Tentu anda tak akan pernah ingin memisahkan aspek tersebut dari kehidupan anda. Inilah yang Gyu Rim alami. Dia diberi bakat luar biasa di bidang seni, lingkungan keluarganya pun rata-rata berlatar belakang seni, dan yang paling utama, senilah yang memberi kebebasan berimajinasi dan kebebasan batin pada Gyu Rim. Tetapi siapa sangka aspek inilah yang justru menghancurkan sebagian kisah hidup Gyu Rim. Yang terganggu bukanlah fisik Gyu Rim, tapi pikirannya. Ia tak ingin melepaskan diri dari seni, namun dunia seakan berkata bahwa senilah yang menyebabkan Gyu Rim menjadi orang yang bersalah. Gyu Rim menutup rapat-rapat dirinya dari dunia. Gyu Rim berubah dan seakan kehilangan nyawanya. beban mental itu cukup membuat Gyu Rim stress. Hingga akhirnya, cahaya menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi....
"I know it hurts, but now, I have to find the truth. Cause I need my melody. Just bring me back to my melody..."-Gyu Rim.

HANTU JUGA SELFIE

Sinopsis Film Horor Komedi Berjudul Hantu Juga Selfie (2014)
Tren foto selfie bersama kamera smartphone nyatanya tidak cuma tengah ngetop di kelompok manusia, namun serta di kelompok beberapa hantu!
Premis cerita nyeleneh tersebutlah yang saat ini jadikan cerita cerita yang kocak pada film horor komedi terkini berjudul ‘Hantu Serta Selfie‘.
Filmnya dikerjakan sama Sutradara spesialis horor, Sridhar Jetty (Bangkit Dari Lumpur, 13, serta Hotline 666) di bawah rumah pembuatan Sentra Films. Ikut menyemarakkan filmnya ialah bintang-bintang pendatang anyar contohnya Agatha Valerie, Lionil Hendrik, Marcella Daryanani, Mario, Beby Regita, Dono Ijah, Aisya Fadilla, serta Angelina Novie Tanjung.
Hantu Serta Selfie menceritakan perihal Helsi (Beby Regita) remaja yang tewas sesudah ber-foto selfie. Tidak cuma Helsi sebagai korban tren photo SELFIE. Kematian Helsi menggegerkan sahabat-sahabat nya, Helsi tampak di tiap-tiap sahabat-sahabat nya photo SELFIE. Loli (Agatha Vallerie) Ialah teman dekat Helsi yang musuhan banget sama bara (Lionil Hendrik). Bara kekasihnya Helsi. Sesudah evoria lulusan sekolah, Loly (Agatha Vallerie), Vega (Angelina Novie Tanjung), Gea (Marcella Daryaani) serta Jean (Aisya Fadilla) mengambil keputusan berlibur ke pulau. Saat sebelum lulusan SMA, mereka singgah ke kuburannya Helsi. Di kuburan Helsi mereka pernah photo selfie serta hantu Helsi bersama konyolnya ikut-ikutan selfi.
Hingga di pulau, Loly ataupun Bara kaget. Bara (Lionil Hendrik) berasumsi Loly ngikutin ia berlibur di pulau. Loly serta berasumsi Bara turut ikut-ikutan. Lalu keduanya sama-sama ngerjain. Di penginapan di pulau tersebut teror hantu helsi melalui photo selfie, serta hantu hantu kocak yang lain membikin mereka panic. Lantaran ngencingi hantu kepala pelontos (Samuel H. Panjaitan) , Emon (Dono Ijah) kehilangan tanduknya.
Cemburukah Helsi yang telah jadi hantu lihat kemesraan Bara serta Loli? Yang sampai kini sama-sama bermusuhan. Selagi bagaimanakah bersama Helsi masih tetap mau selalu photo SELFIE? Kemarin bagaimanakah bersama hantu hantu yang lain? Berlomba lomba tidak mau menyerah, ikut-ikutan tren photo SELFIE bersama pose amat alay.
Hantu Serta Selfie dapat Kamu saksikan di bioskop dari tgl 13 November 2014. Trailernya dapat Kamu saksikan berikut ini :

SAMUDRA HOTEL 308
308
Mmencari pekerjaan setelah lulus di Perguruan Tinggi memang tak selalu mudah. Hal itu dirasakan Naya (Shandy Aulia) yang hidup berdua bersama adiknya, Aira. Ditengah kegusaran itu, dua orang teman Naya, Caca (Kimberly Ryder) dan Jefri (Marcell Domits) datang dan menawarkan pekerjaan sebagai Housekeeping Supervisor di sebuah hotel milik sahabat Jefri, Sena (Denny Sumargo). Karena membutuhkan uang demi menghidupi dirinya sendiri juga Aira, Naya pun menerima tawaran tersebut.
Sesampainya Naya disana, ternyata hotel mau ditutup selama empat hari dikarenakan menurut Sena selaku General Manager, masyarakat di sekitar wilayah setempat sedang terjangkit demam berdarah dan malaria. Pengasapan pun harus dilakukan selama waktu tersebut. 
Hal ini ternyata menjadi letupan pertama dari rasa penasaran Naya yang akan membesar nantinya. Agar tak merasa kesepian, Sena pun perkenalkan Naya pada rekan-rekan lainnya yang akan tinggal di hotel selama pengasapan berlangsung, Erin (Sylvia Fully R.) Executive Housekeeper, Prila (Kartika Putri) Food & Beverage Manager, Dudi (Gilang Dirgahari) Executive Chef, dan Harlan (Ki Kusumo) Chief Security.
Peraturan bekerja di hotel tersebut hanya satu; Jangan masuk ke kamar 308. Mulai bekerja, Naya mengalami kejanggalan-kejanggalan yang dirasa tabu. Ia pun mencoba menyelidiki sendiri. Semakin misterius ketika Naya mendapati Sena, Erin, Prila, Dudi dan Harlan memasuki kamar 308 itu, dan berangsur-angsur, rasa penasaran Naya semakin terusik. Ia pun nekat memasuki kamar tersebut. Apa yang terjadi di kamar 308 itu?
Setelah cukup sukses mengangkat mitos horor melalui film Rumah Kentang (2012), kini 308 menjadi pilihan menarik bagi sutradara Jose Poernomo. Tak seperti film horor pada umumnya, kali ini 308 seolah berusaha menyampaikan suatu pesan terpuji yang tak sulit untuk Anda tangkap.
Alur ceritanya ringan dan ketegangan-ketegangan yang dihadirkan berbanding searah dengan kemisteriusan yang dirasakan Naya tentang kamar 308 itu. 308 juga tak ragu melukiskan bagaimana kiranya suasana dan dekorasi di dalam kamar tersebut. Adalah Nyi Roro Kidul, selaku penghuni kamar, didesas-desuskan memiliki sebuah peraturan tentang kamar tersebut, dan dipercayakan kepada Juru Kuncinya.
Meski pada awalnya sempat terkendala perihal judul film, tak membuat 308 'gagal' dalam membuat kisahnya. Seluruh kisah yang diangkat didalamnya di riset secara detil agar mendekati legenda rakyat yang paling umum diketahui oleh masyarakat. Jelas menjadi pertimbangan untuk membuat kisah adaptasi yang sudah membumi seperti 308.